Follow Up PMII Rayon Agama ke-5: Aktualisasi Nilai-nilai NDP dalam ber-PMII

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) sebagai organisasi kemahasiswaan berusaha menggali nilai-nilai moral yang lahir dari pengalaman dan keberpihakan insan warga pergerakan dalam  bentuk rumusan-rumusan yang diberi  nama Nilai Dasar Pergerakan (NDP). NDP ini merupakan tali pengikat (kalimat unsawa) yang mempertemukan semua warga pergerakan dalam  ranah dan semangat perjuangan yang sama.

Secara esensial NDP adalah suatu sublimasi Nilai Keislaman dan Keindonesiaan  dengan kerangka pemahaman keagamaan Ahlussunnah Wal Jamaah yang menjiwai  berbagai aturan, memberi arah, mendorong serta penggerak kegiatan-kegiatan PMII. Sebagai pemberi keyakinan dan pembenar mutlak, Islam mendasari dan menginspirasi  nilai Dasar Pergerakan yang meliputi cakupan Akidah, syariah dan akhlak dalam upaya kita memperoleh kesejahteraan hidup didunia dan akherat.

Fungsi NDP

Nilai Dasar Pergerakan (NDP) berfungsi sebagai:

  1. Kerangka refleksi (landasan berfikir): NDP merupakan ruang untuk melihat dan  merenungkan kembali secara jernih setiap gerakan dan tindakan organisasi.
  2. Kerangka ideologis (sumber motivasi): NDP menjadi peneguh tekad dan keyakinan anggota untuk bergerak dan berjuang mewujudkan cita-cita dan tujuan organisasi. Begitu juga menjadi landasan berfikir dan  etos gerakan anggota untuk mencapai tujuan organisasi melalui cara dan jalan yang sesuai dengan minat dan keahlian masing-masing.

Kedudukan NDP

  • NDP menjadi rujukan utama setiap produk hukum dan kegiatan organisasi. 
  • NDP menjadi sumber kekuatan ideal setiap kegiatan organisasi. 
  • NDP menjadi pijakan argumentasi dan pengikat kebebasan berfikir, berbicara, dan bertindak setiap anggota.

Rumusan Nilai-nilai Dasar Pergerakan

  1. Tauhid
  2. Hubungan Manusia dengan Allah
  3. Hubungan Manusia dengan Manusia
  4. Hubungan Manusia dengan Alam

PMII dan Keutuhan Pancasila; Membumikan NDP PMII

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) yang merupakan organisasi keislaman yang berbasis pengkaderan dan bersifat keagamaan, kemahasiswaan, kebangsaan, kemasyarakatan, independensi dan profesional , (seharusnya) mempunyai peranan penting dalam mempertahankan Pancasila sebagai ideologi Negara yang kemudian menjadi landasan dalam membentuk karakter bangsa. Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) yang notabennya menjadi ideologi alternatif dalam mengimbangi laju globalisasi,agar tercipta tatanan yang seimbang “tanpa tekanan dan dominasi.

Keberadaan Aswaja–sebagai ideologi yang ditawarkan bisa mengadaptasi dengan situasi dan kondisi.Tentunya, segala langkah perubahan yang diambil harus tetap berlandaskan pada paradigma kaidah al-Muhafadzatu ala Qodim al Sholih wa al-akhdzu bi al-Jadid al-Ashlah, (meyamakan langkah dengan mempertahankan sebuah tradisi yang kondisinya masih baik dan relevan dengan masa kini atau berkolaborasi dengan nilai-nilai baru yang kenyataannya pada era kekinian dan masa mendatang akan lebih baik).

Sementara Nilai Dasar Pergerakan (NDP) PMII yang merupakan rumusan nilai-nilai yang diturunkan secara langsung dari ajaran Islam serta kenyataan masyarakat dan negeri Indonesia, dengan kerangka pendekatan Ahlussunnah wal-Jama’ah. NDP harus senantiasa menjiwai seluruh aturan organisasi, memberi arah dan mendorong  gerak organisasi, serta menjadi penggerak setiap kegiatan organisasi dan kegiatan masing-masing anggota. Sebagai ajaran yang sempurna, Islam harus dihayati dan  diamalkan secara kaffah atau menyeluruh oleh seluruh anggota dengan mencapai dan mengamalkan Iman(aspek aqidah), Islam (aspek syari’ah) dan Ihsan (aspek etika, akhlak dan tasawuf).

Editor : Medinfo PMII Rayon Agama

Tags :

Posting Komentar